Jaje Bali

         

Kenikmatan Jaje Bali yang Melegenda

     Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman yang begitu banyak, dan tentunya unik. Indonesia terdiri dari berbagai pulau yang menyajikan keunikan tersendiri, salah satunya Bali. Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang memiliki adat istiadat, budaya, dan pemandangan yang luar biasa. Hal tersebutlah yang menjadi daya tarik wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali. Tidak ada daerah yang tidak memiliki indentitas yang menjadikannya unik. Nah, Bali memiliki identitas yang unik selain budaya dan panoramanya, yaitu makanannya yang khas. Bali dikenal memiliki banyak jenis kuliner yang luar biasa dan membuat kita ketagihan. Tapi, tidak banyak orang yang tahu bahwa ada jajanan tradisional khas Bali yang enak dan unik. 

     Nah...dalam tulisan ini, saya akan membahas tentang jajanan khas Bali yang hampir sulit dijumpai ditempat umum, tapi sebelum itu kalian harus tahu terlebih dahulu penjelasan tentang jajanan tradisional khas Bali.

     Jajanan tradisional khas Bali adalah jajanan tradisional yang melegenda di pulau Dewata Bali yang dapat kita temui di Pasar Tradisional, Pedesaan, atau disebuah acara yang memperkenalkan kebudayaan dan kuliner khas Bali, seperti: Festival. Orang bali biasa menyebut jajanan tradisional khas Bali dengan nama "Jaje Bali". 

     Sebelum saya menjelaskan beberapa jajanan tradisional khas Bali, ada pula makanan khas Bali yang wajib kalian cicipi jika kalian berkunjung ke Bali. Makanan apa sajakah itu? Kalian bisa klik disini!
          

     Nah, berikut ini adalah beberapa jajanan tradisional khas Bali, yaitu :

1. Jaje Karud atau Jaje Uler
          Jaje karud atau jaje uler adalah jajanan basah yang memiliki tekstur lembut, lengket dan kenyal. Jaje karud atau uler terbuat dari tepung beras, tepung kanji, pewarna alami dari daun kayu manis, air secukupnya, diaduk sampai mudah dibentuk dan ditambahkan sedikit garam. Untuk penemannya yaitu parutan kelapa dan gula merah (gula bali). Jaje Karud dimasak dipanci yang disekat dengan besi berlobang-lobang seperti memasak nasi dengan kompor. Agar mudah diangkat, jaje yang akan dimasak diletakkan diatas daun pisang yang telah diolesi minyak, agar pada saat matang mudah diangkat dan tidak lengket. Bentuk dari jaje karud ini sangat unik, seperti uler yang melingkar yang disatukan ujungnya sehingga berbentuk bulat tak merata. Tetapi seiring perkembangan jaman, banyak bentuk-bentuk baru, seperti bentuk bunga, dan warnanya pun bervariasi, dahulu hanya hijau tua atau muda, sekarang ada yang berwarna pink, atau merah.


2. Jaje Laklak
Source: Dok. Pribadi

          Jaje laklak adalah jaje yang memiliki tekstur dan tampilannya mirip seperti serabi Jawa, tetapi untuk rasanya sedikit berbeda. Adapun bahan-bahan dari jaje laklak yaitu tepung beras, tepung kanji, air, dan sedikit garam. Semua bahan tersebut diaduk merata. Tempat yang digunakan untuk mencetaknya pun masih tradisional yaitu penyangkan laklak (pencetak laklak) yang terbuat dari tanah liat beserta penutupnya, dan dimasak diatas boo/bungut paon (kompor tradisioal yang terbuat dari tanah liat dan bahan bakarnya adalah kayu). Cara memasaknya pun unik, setelah adonan dituangkan dicetakan, maka ditutup dengan penutupnya dan disirami air dengan cara melingkar dengan menggunakan daun pisang yang berbentuk kojong (kerucut). Setelah matang, diangkat dengan penyeluhan (alat khusus untuk mengangkat jaje laklak). Bahan dan cara memasaknya pun masih tradisional.



          Jaje bendu adalah jaje tradisonal khas Bali yang cara pembuatan dan memasaknya sangat mudah dan sederhana, tetapi rasanya begitu nikmat. Bahan-bahan untuk membuat jaje bendu adalah tepung ketan, daun kembang sepatu yang sudah dicari airnya, sedikit air, dan garam secukupnya. Aduk merata. Untuk membuatnya ada sebuah tempat khusus yaitu seperti wajan pipih. Adonanjaje bendu dibentuk bulat dan jika sudah mulai mengeras, angkat dan sajikan dengan gula merah (gula bali) serta parutan kelapa. 


4. Jaje Klepon

          Jaje klepon adalah jaje tradisional khas Bali yang memiliki bentuk bulat kecil, yang berisi gula merah didalamnya dan ukurannya sebesar telur burung puyuh. Jaje klepon memiliki tekstur yang lengket, legit dan lembut seperti jajanan Bali pada umumnya. Jaje klepon terbuat dari tepung beras, tepung kanji, sedikit garam, gula merah sebagai isian didalamnya, daun suji, daun pandan, air kapur sirih, air hangat dan kelapa parut sebagai peneman jajanan ini. Saat menggigit makanan ini, sensasi yang dirasakan sangat beda, karena lumer gula merahnya membuat rasanya semakin enak dan nikmat. 


5. Jaje Sumping
Source: Dok. Pribadi

          Jaje sumping adalah jaje tradisional khas Bali yang memiliki tekstur legit dan nikmat untuk dimakan. Bentuk jaje sumping sejenis dengan jajanan nagasari dari pulau Jawa, karena sama-sama dibungkus dengan daun pisang, tetapi bahan dasarnya yang berbeda. Bahan dasar jaje sumping adalah tepung beras, gula pasir, air panas, kelapa secukupnya, dan sedikit garam. Untuk isian dari sumping ini bisa menggunakan pisang, tetapi sekarang banyak orang yang mengkreasikan sumping ini dengan isian yang bervariasi. Ada juga jaje sumping dengan bahan labu kuning (waluh) yang sekarang banyak digemari, orang Bali menyebutnya dengan "sumping waluh". Jaje yang dibungkus dan dikukus menggunakan daun pisang akan menambah cita rasa makanan tersebut. 


6. Jaje Lempog
Source: Dok. Pribadi 

          Jaje lempog adalah jaje tradisional khas Bali yang rasanya tiada duanya. Teksturnya yang lebut, dan legit membuat orang yang memakannya menjadi ketagihan. Bahan-bahan untuk membuat jaje lempog yaitu sela (singkong), gula bali (gula merah), garam secukupnya, dan sebagai pelengkapnya pada saat menyantapnya yaitu kelapa parut. 


7. Jaje Lukis atau Lupis Ketan
Source: Dok. Pribadi 

          Jaje lukis atau lupis ketan adalah jaje tradisional khas Bali yang memiliki tekstur legit. Bentuk dari jaje lukis ini sangat unik yaitu berbentuk segitiga. Bahan-bahan dari jaje lukis ini adalah beras ketan yang sudah direndam selama 3 jam, gula merah yang sudah dicairkan, air, dan garam secukupnya. Setelah bahan" diaduk merata, maka adonan jaje lukis dibungkus dengan daun pisang yang sudah dibersihkan terlebih dahulu, lalu direbus sampai adonan menjadi matang, setelah jaje lukis matang, maka daun pisang dilepas dan jaje lukis siap dihidangkan.

          Jaje Bali biasanya dihidangkan dengan menggunakan daun pisang yang sudah dibersihkan  dan dibentuk tekor sebagai alas makanannya. Itu merupakan cara tradisonal untuk menikmati jajanan Bali. Tetapi seiring berjalannya waktu, tempat penyajiannya pun dikreasikan seperti menggunakan ingka dan diatasnya menggunakan daun pisang. Jika kalian berkunjung ke Bali, jangan lupa mencicipi jaje tradisional khas Bali. 

          Nah,,, itulah penjelasan dan beberapa jajanan tradisional khas Bali yang melegenda yang sekarang sudah jarang ditemui. Berwisata budaya harus juga berwisata kuliner untuk menambah wawasan masakan tradisional yang lezat tiada tara. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca. 


Terima Kasih.





Comments

Post a Comment